• Puisi little angel
  • Kehadiranmu :)


    Berawal dari sebuah acara ku mengenalmu, disitu pula Tuhan menakdirkan mu sebagai jodoh hidupku, dan aku pun yakin itu. 3 hari telah berlalu disebuah acara, Kau menyatakan cinta kepadaku. Tepat tanggal 10-10-2012 resmilah sudah hubungan kitadi sebuah ikatan "PACAR" cukup kamu yg q ingin, cinta kasihku ini tulus untuk mu. Tak memandang apa pun, tag menginginkan apapun, yang aku ingin kau Setia,Jujur,Saling Percaya,Perhatian dan Selalu apa adanya bukan ada apanya :)
    Sedih,Duka,Sakit Hati, Tangis dan Kecewa telah kita lewati dulu, dan jangan sampai kita merasakan itu semua dihubungan kita kedepannya. :) cukup dulu saja ..
    harapannya: semoga kedepannya hubungan ini lebih baik lagi , selalu semangat dan selalu ada disetiap langkah kita :)
    pokoknya Happy Ending :)
     love you pangeranku :)

    Cara menginstal MySQL


    1. Download program Mysql Servernya di sini

    2. Lalu setelah download selesai buka programnya maka akan muncul seperti gambar di bawah ini
    3. Setelah itu check list pada “I accept the terms in the License Agreement lalu klik Next.
    4. Lalu akan muncul gambar ini. Pilih yang Typical.
    5. Klik Instal,lalu tunggu sampai proses instal selesai
    6. Setelah proses Install selesai.klik Finish lalu akan muncul gambar ini.Klik Next
    7. klik Next.
    8.Lalu klik Next.
    9. Lalu pilih Detailed Configuration. Lalu klik Next.
    10. Lalu pilih Developer Machine. Lalu klik Next.
    11. Lalu pilih Multifunctional Database. Klik Next
    12. Pilih drive untuk tempat menyimpan program Mysql nya. Lalu Next
    13. Lalu pilih Manual Setting, masukkan angka Concurrent connections , saya pilih angka yaitu 5. Lalu Next
    14. Lalu pilih klik check list pada Enable TCP/IP dan Enable Strcit Mode seperti gambar di bawah ini dan default server Port yaitu 3306. Jika kamu mengubah angka server port ini maka kamu memerlukan port spesifik untuk aplikasi – aplikasi untuk connect dengan server. Lalu Next
    15. Lalu pilih Best Support For Multingualism untuk membuat UTF8 sebagai default character. Lalu klik Next 
    16. Lalu beri check list pada keduanya seperti gambar ini, lalu pilih Service Name sesuai keinginan anda. 
    17. Lalu beri checklist pada Modify security Settings jika anda ingin memberi pasword root. Seperti gambar di bawah ini. Jika tidak ingin menggunakan password, jangan beri chechlist pada Modify security settings. Lalu klik Next 
    18. Lalu klik Execute dan tunggu hingga instalasi selesai seperti gambar di bawah ini.
    19. Setelah itu anda bisa langsung mencoba Mysql Servernya seperti di bawah ini.

    Cara menginstal PHP 5.3.6

    Untuk menginstal PHP sebelumnya anda harus sudah menginstal Apache Server dan pastikan sudah berjalan dengan baik.
    Klik link berikut untuk mendownload php: http://windows.php.net/download untuk php versi yang lama dapat di download di php archives atau museumnya php.
    PHP ada 2 kompilasi yang dikeluarkan yaitu VC6 (Visual C++ 6.0) dan VC9 (Visual Studio C++ 2008).
    Untuk Apache.org binary, dianjurkan untuk menggunakan yang VC6 sedangkan VC9 adalah untuk IIS server.
    Ketika mendownload pilih yang versi Zip dengan Thread Safe.
    Jika ingin menggunakan PHP yang VC9 maka Apachenya harus di update terlebih dahulu. Ikuti link berikut untuk mengetahui bagaimana cara upgrade Apache untuk PHP yang VC9.
    Setelah mendapatkan versi php yang anda inginkan, buat sebuah folder di “C:\Apache” dengan nama “php” sehingga menjadi C:\Apache\php, kemudian dengan menggunakan winzip atau winnar ekstrak file yang telah kita download ke dalam folder tersebut.
    Kemudian di dalam folder php cari file “php.ini-dist” untuk PHP versi 5.3.+ gunakan “php.ini-production” karena pengaturan tersebut merupakan pengaturan standar, baik untuk kecepatan maupun keamanan.
    Ganti namanya menjadi “php.ini” double klik untuk membuka file tersebut dan cari baris seperti berikut:
    doc_root =
    supaya lebih cepat, di menu notepad klik “edit” kemudian “find” masukkan “doc_root” klik find. Kemudian masukkan folder website yang telah kita buat sebelumnya sehingga menjadi:
    doc_root ="D:\My Websites"
    Kemudian cari baris berikutnya:
    ; extension_dir = "ext"
    Isikan sehingga menjadi:
    extension_dir = "C:\Apache\php\ext"
    Agar PHP terhubung dengan server maka kita harus mengedit file configurasi Apache Server yang berada di “C:\Apache\conf\httpd.conf” buka file tersebut kemudian cari baris seperti dibawah ini:
    <IfModule dir_module> DirectoryIndex index.html </IfModule>
    Tambahkan index.php dengan dibatasi oleh sebuah spasi sehingga menjadi:
    <IfModule dir_module> DirectoryIndex index.html index.php </IfModule>

    Kemudian tambahkan yang berikut ini diantara <IfModule mime_module> dan </IfModule>, sehingga menjadi seperti pada gambar dibawah:
    ScriptAlias /php/ "C:/Apache/php/" AddType application/x-httpd-php .php .php5 Action application/x-httpd-php "/php/php-cgi.exe" SetEnv PHPRC "C:/Apache/php"

    Diakhir dari file httpd.conf tersebut tambahkan yang berikut ini:
    PHPIniDir "C:/Apache/php/" LoadModule php5_module "C:/Apache/php/php5apache2_2.dll"

    Simpan file tersebut, kemudian Restart server.
    Agar Windows dapat mengetahui lokasi file system dan konfigurasi dari PHP maka kita harus menambahkan lokasi dari directory PHP tersebut.
    Sebenarnya kita bisa saja memindahkan file 2x tersebut ke folder Windows atau System32, tapi tentu akan jadi rumit ketika kita ingin meng-upgrade php tersebut yang ujung-ujungnya malah system Windows kita yang rusak.
    Jadi jalan terbaiknya adalah dengan memasukkan path atau lokasi php kita ke System Windows. Caranya? ikuti langkah-langkah berikut:
    Buka “System Properties” dengan cara mengklik kanan “My Computer” pilih “Properties”

    Kemudian pilih tab “Advanced” kemudian klik “Environment Variables”

    Di dalam “System Variables” cari variable yang bernama “Path” klik edit atau double klik untuk mengedit.

    Setelah Edit System Variable terbuka di dalam “Variable value” tambahkan “C:\Apache\php” dengan dibatasi oleh tanda titik koma “;” klik OK.
    Secara standart PHP akan menggunakan System Temp sebagai temporary folder. Saya pernah mengalami script yang tidak bekerja setelah saya mengosongkan Windows Temp folder. Jadi agar hal ini tidak terjadi kita akan membuat temporary folder di dalam folder Apache.
    Pertama buat sebuah folder di “C:\Apache” dengan nama “temp” di dalam folder “temp” tersebut buat dua buah folder dengan nama “upload” dan “session” sehingga kita akan memiliki dua buah folder baru:
    “C:\Apache\temp\upload”
    “C:\Apache\temp\session”
    Kemudian buka file pengaturan PHP “C:\Apache\php\php.ini” cari baris seperti yang ada di bawah ini:
    ;upload_tmp_dir =
    Isikan sehingga menjadi:
    upload_tmp_dir="C:\Apache\temp\upload"
    Selanjutnya cari kembali:
    ;session.save_path = "/tmp"
    Isikan sehingga menjadi:
    session.save_path="C:\Apache\temp\session"
    Agar system dapat membaca semua perubahan ini, Komputer kita harus di “Restart.”
    Setelah komputer direstart sekarang kita akan menguji apakah server dan php telah terhubung dengan baik, buka notepad kemudian masukkan kode berikut ini:
    <?php phpinfo(); ?>
    Simpan file tersebut ke D:\My Websites dengan nama “index.php” jangan lupa ketika menyimpannya ganti save as type-nya dengan “all files” karena jika tidak maka filenya nanti akan menjadi “index.php.txt”
    Hapus file “index.html”jika masih ada di dalam folder tersebut.
    Kemudian buka browser ketik di address bar “localhost” atau “http//localhost/”
    Jika browser menampilkan seperti gambar berikut ini berarti PHP telah terhubung ke Server dengan baik, again Congratulations…

    menginstall Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server

    1. Persiapan Instalasi

    Untuk menginstall Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server, diperlukan:
    • Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server
      Media instalasi dapat menggunakan CD/DVD atau USB flash drive.
      Untuk master Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server 64-bit dapat didownload disini.


    2. Instalasi Sistem

    Lakukan booting komputer menggunakan media instalasi Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server (CD/DVD atau USB flash drive). Selanjutnya, pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Pilih opsi Install Ubuntu Server.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    3. Pemilihan Bahasa

    Pilih kembali bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi. Pilihan bahasa disini juga akan digunakan sebagai bahasa default sistem yang diinstall.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    4. Penentuan Lokasi

    Selanjutnya, pilih lokasi.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Dikarenakan kita mengkombinasikan bahasa dan lokasi yang berbeda (dalam tutorial ini English untuk bahasa danIndonesia untuk lokasi), sementara tidak ada pengaturan standar (seperti zona waktu, format bilangan, dll) untuk kombinasi ini, proses instalasi akan meminta kita untuk memilih salah satu pengaturan standar yang tersedia. Dalam tutorial ini digunakan en_US.UTF-8.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    5. Penentuan Keyboard

    Proses selanjutnya menentukan jenis layout keyboard yang digunakan.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Apabila ingin memeriksa jenis layout keyboard yang digunakan, klik tombol Yes. Selanjutnya proses instalasi akan melakukan pemeriksaan jenis layout keyboard yang digunakan berdasarkan tombol keyboard yang kita tekan.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Jika tidak, klik tombol No, maka kita akan diminta memilih jenis layout keyboard dari daftar yang ada.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Secara umum, jenis layout keyboard yang digunakan di Indonesia adalah jenis English (US).



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    6. Pemeriksaan Media Instalasi dan Pengaturan Jaringan

    Selanjutnya, proses instalasi akan memeriksa dan mengaktifkan media instalasi, memanggil file konfigurasi awal instalasi, memanggil komponen installer dari media instalasi, memeriksa perangkat fisik jaringan komputer dan pengaturan jaringan.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    7. Pengaturan Jaringan Otomatis

    Jika komputer yang akan diinstall terhubung ke sebuah komputer atau router yang menyediakan layanan DHCP server, maka komputer akan mendapatkan alamat IP secara otomatis.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Jika pengaturan jaringan secara otomatis berhasil dilakukan, maka komputer akan mendapatkan alamat IP, netmask dangateway.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    8. Pengaturan Jaringan Manual

    Apabila komputer tidak terhubung ke sebuah router yang menyediakan layanan DHCP, maka kita akan diminta untuk melakukan pengaturan jaringan komputer secara manual, meliputi alamat IP komputersubnet mask, alamat IP gateway,name server dan hostname. Klik tombol Continue untuk memulai pengaturan alamat IP secara manual.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Pilih opsi Configure network manually untuk memulai pengaturan alamat IP secara manual.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Layar selanjutnya berguna untuk pengisian alamat IP (Internet Protocol Address) yang akan diberikan kepada komputer.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Isian alamat IP dapat berupa IP versi 4 atau IP versi 6. Dalam tutorial ini, alamat IP yang diberikan adalah192.168.158.158. Selanjutnya tekan tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Layar selanjutnya untuk isian subnet mask yang digunakan. Secara otomatis, proses instalasi akan memberikan isiansubnet mask 255.255.255.0. Jika diperlukan, isian tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan. Jika tidak, tekan tombolContinue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Isian selanjutnya alamat IP gatewayGateway adalah komputer atau router yang bertindak sebagai "gerbang/pintu" bagi komputer lain untuk berkomunikasi ke jaringan global (Internet).


    Walaupun komputer yang diinstall tidak terhubung ke jaringan global, isian alamat IP gateway tidak boleh kosong. Karena itu, proses instalasi memberikan alamat IP gateway dengan nilai default 192.168.158.1, dimana alamat IP gatewaysegmen ke-3 berpedoman kepada alamat IP komputer segmen ke-3 sebelumnya (192.168.158.158). Jika diperlukan, isian alamat IP gateway tersebut dapat diganti sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak, klik tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Jika isian alamat IP gateway kosong, maka akan keluar pesan kesalahan. Tekan tombol Continue untuk kembali dan melengkapi isian alamat IP gateway.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Layar selanjutnya pengisian alamat IP komputer nameserver. Komputer nameserver digunakan untuk mencari nama host di jaringan lokal atau jaringan global.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Jika kita tidak ingin menggunakan komputer nameserver, isian ini dapat dikosongkan. Setelah itu, klik tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Selanjutnya, proses instalasi kembali melakukan pemeriksaan terhadap pengaturan jaringan secara manual yang telah dilakukan.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Layar selanjutnya pengaturan nama host (hostname). Hostname adalah sebuah identifikasi atau pengenal komputer dalam jaringan. Hostname harus dalam bentuk satu kesatuan kata, dan karakter yang diperbolehkan adalah angka dari 0-9, huruf a-z atau A-Z dan simbol minus (-).



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Jika hostname memiliki spasi atau karakter lain yang tidak diperbolehkan, maka akan keluar pesan kesalahan. Klik tombolContinue atau Go Back untuk kembali dan memperbaiki isian hostname.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Langkah selanjutnya isian nama domain yang akan digunakan. Setelah itu, klik tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    9. Pembuatan Account

    Pengaturan selanjutnya berguna untuk isian nama lengkap account yang akan dibuat. Setelah itu, klik tombolContinue.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Selanjutnya, pembuatan account baru selain account root. Secara default, account root baru dapat digunakan setelah login ke dalam sistem Ubuntu yang diinstall. Dengan demikian, account yang akan dibuat ini digunakan untuk login ke sistemUbuntu yang kita install. Nama account otomatis diambil dari kata pertama nama lengkap yang sebelumnya diisi. Jika dibutuhkan, kita dapat menggantinya. Setelah itu, klik tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Isian kata kunci (password) untuk user yang baru dibuat. Setelah itu, klik tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Konfirmasi isian password untuk user yang baru dibuat. Setelah itu, klik tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Jika password yang kita gunakan terlalu mudah untuk ditebak, maka akan keluar pesan peringatan. Jika kita tetap ingin menggunakan password tersebut, pilih opsi Yes. Jika ingin merubahnya, pilih opsi No.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Pengaturan selanjutnya berkaitan dengan folder /home dari account yang dibuat. Jika kita ingin meng-enkripsi folder/home tersebut, pilih opsi Yes, jika tidak pilih opsi No. Enkripsi berfungsi untuk membuat teks biasa menjadi teks yang tidak bisa dibaca (non-readable text).



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    10. Pengaturan Zona Waktu

    Selanjutnya pengaturan waktu (tanggal dan jam). Jika komputer terhubung ke jaringan global, maka akan muncul layar sinkronisasi (pencocokan) waktu komputer dengan waktu lokasi yang kita pilih. Jika tidak, akan muncul pilihan lokasi waktu yang akan digunakan.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    11. Pembuatan Partisi Hard Disk

    Setelah itu, proses instalasi memulai tahap pembuatan partisi hard disk.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Dalam pembuatan partisi hard disk, ada 4 (empat) pilihan yang tersedia:

    • Guided - use entire disk
      Pembuatan partisi hard disk secara otomatis dilakukan oleh sistem.
    • Guided - use entire disk and set up LVM
      Pembuatan partisi hard disk secara otomatis dilakukan oleh sistem, disertai tambahan fitur LVM (Logical Volume Manager) yang memungkinkan kita untuk mengatur hard disk dalam jumlah besar atau banyak, sehingga memungkinkan kita menambah, mengganti, menyalin dan berbagi isi dari satu hard disk ke hard disk lain tanpa perlu mengganggu service yang sedang berjalan.
    • Guided - use entire disk and setup encrypt LVM
      Sama dengan Guided - use entire disk and set up LVM, namun partisi akan dienkripsi agar tidak mudah dibaca oleh orang lain.
    • Manual
      Pembuatan partisi hard disk kita lakukan sendiri.
    Dalam tutorial ini digunakan pilihan Guided - use entire disk and set up LVM.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Langkah selanjutnya memilih hard disk yang akan dipartisi.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Pilih Yes untuk menulis tabel partisi pada hard disk yang dipilih dan memulai pengaturan Logical Volume Manager.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Tentukan ukuran kapasitas hard disk yang akan digunakan. Kemudian tekan tombol Continue.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Selanjutnya pemberitahuan pengaturan yang sudah ditentukan sebelumnya. Tekan tombol No jika ada pengaturan yang akan dirubah, atau tekan tombol Yes untuk memulai proses pembuatan dan format partisi.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Proses format partisi dimulai.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    12. Instalasi Ubuntu 13.10 Saucy Salamander Versi Server

    Proses instalasi Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server dimulai.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    13. Pengaturan Proxy

    Jika komputer yang digunakan terhubung ke jaringan global, kita dapat mengisi alamat proxy yang digunakan atau biarkan kosong jika tidak menggunakan proxy. Kemudian tekan tombol Continue.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    14. Pengaturan Proses Update

    Selanjutnya pengaturan proses update Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server yang diinstall.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    15. Pemilihan Software

    Di bagian ini kita dapat memilih software yang akan diinstall dengan cara menandai software tersebut.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Dalam tutorial ini, software yang akan diinstall adalah OpenSSH server dan LAMP serverOpenSSH atau SSH (Secure Shell) adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan untuk mengakses akun shell. Semeentara opsi LAMP server untuk menginstall Apache2, PHP5 dan MySQL5 secara otomatis dalam proses instalasi.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Proses instalasi software dimulai.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    16. Pengaturan Password MySQL Server

    Dikarenakan kita memilih paket LAMP server, maka kita akan diminta untuk mengisi password account root untuk login keMySQL server. Jadi ada 2 (dua) account root yang akan diberi password, satu account root untuk login ke server, dan satu lagi account root untuk database MySQL.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Tulis kembali password login ke MySQL server.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Proses instalasi dilanjutkan kembali.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    17. Penulisan GRUB Boot Loader

    Pilih opsi Yes untuk menulis GRUB boot loader Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server pada MBR (Master Boot Record)hard disk.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Proses penulisan GRUB boot loader.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom


    18. Penyelesaian Instalasi

    Proses akhir penyelesaian Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Klik tombol Continue untuk booting ulang komputer dan mulai menjalankan Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server.



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    19. Installasi Tahap Akhir

    Setelah proses booting ulang komputer selesai, untuk memastikan web server LAMP yang baru diinstall berjalan dengan baik, akses alamat IP http://192.168.158.158 di browser.


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Untuk melihat konfigurasi php pada server, buatlah sebuah file info.php dengan perintah:



    gufron@gufron:~$ sudo vi /var/www/info.php 


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Setelah terbuka layar teks editor vi, tekan huruf i, selanjutnya salin perintah berikut:



    <?php
    phpinfo(); ?>
     


    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Setelah selesai, tekan tombol Esc pada keyboard. Selanjutnya tombol titik dua (:) dan huruf wq (wq singkatan dari write and quit) untuk menyimpan teks yang ditulis dan keluar dari teks editor vi.


    Selanjutnya, akses di browser dengan alamat http://192.168.158.158/info.php



    Gufron Rajo Kaciak, S.T., M.Kom

    Proses instalasi Ubuntu 13.10 Saucy Salamander versi server (LAMP) secara offline sudah selesai dilakukan.

    MahdhaLena Sie Little Angel

    seorang gadis kecil yang manja kini telah memiliki pasangan untuk mendampingi hidupnya, seorang pangeran yang begitu luar biasa. little angel tag ingin melepas dan menjauh dari sang pangeran. hidup bahagia bersama pangerannya :) miss you and love you pangeran.. :)
    Diberdayakan oleh Blogger.